Laman

Kamis, 08 Januari 2015

Malang: Wisata Candi

Candi-candi di Malang memang tak semegah candi-candi di Jawa Tengah (Prambanan, Borobudur), namun tentu saja memiliki nilai seni dan terutama sejarah yang sama signifikannya. Jadi bagi pecinta wisata sejarah, wajib mengunjungi candi-candi ini. Berikut beberapa candi yang ada di sekitar Malang:

1. Candi Badut
Konon, candi ini merupakan candi tertua di Jawa Timur, didirikan pada tahun 760 M. Dan merupakan candi untuk agama Hindu. Dari berbagai sumber yang saya baca, arsitektur candi ini menunjukkan gaya peralihan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Kemungkinan adalah terjadinya perpindahan pusat kerajaan ke timur, ketika masa Dinasti Sanjaya yang terdesak oleh Dinasti Saylendra. Diduga, candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Kanjuruhan yang berpusat di Dinoyo (Malang), pada masa pemerintahan Gajayana.
Candi Badut

Candi ini berlokasi di kawasan Tidar, Kota Malang dan dikelilingi pemukiman penduduk. Bisa ditempuh dengan menggunakan angkot jurusan Tidar (angkot dengan kode "T") turun di pojok Jl. Himayala. Candi berada sekitar 300 meter ke utara, berada di kiri jalan depan TK Dharma Wanita II Karangbesuki.

2. Candi Singosari
Seperti namanya, candi ini adalah peninggalan Kerajaan Singosari, dibangun pada masa pemerintahan Raja Kertanegara yang menganut agama Budha Tantrayana (campuran Budha-Hindu). Candi ini terbuat dari batu andesit, dengan tinggi 15 meter dan menghadap ke Gunung Arjuno. Bentuk candi ini masuk dalam kategori candi Jawa Timur yang dicirikan dengan badan yang langsing.

Candi Singosari

Untuk mengunjungi candi ini cukup mudah. Dari Kota Malang, bisa naik angkot dan turun di Pasar Singosari. Lokasi Candi berada di Jl. Kertanegara, masuk sekitar 300 m dari Jalan Besar.

Candi  ini terlihat tak terlalu berarti dikelilingi pemukiman penduduk. Meski begitu, pemeliharaannya cukup baik. Taman di sekeliling candi terlihat bersih dan rapi. Meski tak bisa dibilang asri.

3. Candi Kidal
Candi Kidal dibangun pada tahun 1248 M, dan konon adalah ketika masa peralihan dari Kerajaan Airlangga ke Kerajaan Kediri. Konon juga, candi ini dibangun sebagai persembahan atas wafatnya Raja Anusapati dari Kerajaan Singasari. Tubuh candi terbuat dari batu andesit, dengan tinggi tubuh candi sekitar 2 m dan menghadap ke barat.
Candi Kidal dengan relief garudanya

Hal yang menarik dari candi ini adalah adanya pahatan relief kisah garuda (Gurudheya) yang konon paling lengkap dibandingkan dengan candi-candi lainnya di Jawa.

Istilah "kidal" yang berarti kiri mengacu pada relief yang diukir ke arah kiri/ tidak searah jarum jam seperti relief candi pada umumnya.

Secara adminstratif, candi ini terletak di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, sekitar 20 km ke arah timur Kota Malang. Untuk menuju candi ini, bisa ditempuh dengan angkutan umum yang menuju ke Tumpang (dari Terminal Arjosari) turun di Pasar Tumpang. Candi masih berlokasi sekitar 7 km dilanjutkan dengan naik ojek.

4. Candi Jago


Candi Jago (Jajaghu: suci), konon merupakan tempat pendharmaan Raja Wisnuwardhana dari Kerajaan Singosari dan beraliran Siwa-Budha.

Candi ini juga terletak di Tumpang. Aksesnya sangat mudah, tinggal naik angkot dari Kota Malang ke Tumpang dan turun di Pasar Tumpang. Candi terletak sekitar 100 meter dari pasar.

Kebanyakan candi-candi itu tidak terlalu mendapat perhatian. Sangat disayangkan memang, sebuah tempat sejarah seperti ini terlihat tak terlalu digali potensinya. Pengalaman dari mengunjungi beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand, potensi tempat wisata mereka kebanyakan tak terlalu menonjol tapi digarap sedemikian rupa sehingga sangat atraktif. Indonesia memiliki banyak potensi, tapi penggarapannya sepertinya tak terlalu serius ya :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar