Laman

Sabtu, 10 Januari 2015

Malang: Wisata Gunung & Hutan

1. Gunung Bromo
Gunung Bromo, tentulah tempat wisata yang wajib dikunjungi karena sudah menjadi salah satu ikon wisata tanah air. Rute dari Malang merupakan rute yang cukup populer selain dari Probolinggo. Bahkan menurut informasi yang saya dapat dari seorang sopir angkot yang biasa membawa wisatawan yang ingin ke Bromo, rute dari Malang akan melewati destinasi yang lebih banyak.
Bromo dengan hamparan padang pasirnya yang memukau

Untuk ke Bromo dari Kota Malang bisa melalui pasar Tumpang. Dari sana, biasanya sudah banyak mobil-mobil jeep yang disewakan bagi mereka yang ingin menjelajahi Gunung Bromo. Jika tidak, bisa naik angkot lagi hingga pintu masuk Taman Nasional dan dari sana baru dilanjutkan dengan menggunakan Jeep. Harga carter Jeep sekitar 1 jutaan dan bisa diisi 8 orang.

Hal ini sedikit berbeda dengan rute Probolinggo. Setahu saya harga sewa jeep di sana sekitar Rp. 400.000, tapi hanya untuk 4 orang. Konon juga, karena obyek wisata yang dikunjungi lewat rute Probolinggo lebih sedikit. 

Selain melihat keindahan Bromo, pada bulan tertentu sekali dalam setahun juga bisa melihat Upacara Kasodo, upacara tradisional bagi masyarakat Suku Tengger yang bermukim di sekitar gunung Bromo (biasanya pada bulan Agustus/September).

2. Gunung Semeru
Bagi pecinta gunung, Gunung Semeru tentulah gunung yang wajib didaki mengingat gunung ini merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa. Untuk ke Semeru, rutenya hampir mirip dengan rute ke Bromo, karena memang masih dalam satu kawasan.
Pegunungan Semeru yang indah permai

Dari lokasi wisata Bromo, perjalanan bisa dilanjutkan hingga ke Ranu Pani, desa yang merupakan pemberhentian terakhir. Dari sini, pendaki diwajibkan melapor ke Kantor Balai Taman yang kantornya terletak di dekat pintu masuk. Belakangan, gunung ini begitu ramai pengunjung setelah boomingnya film "5 Cm," sehingga jumlah pendaki dibatasi, hanya 500 orang per hari.

Gunung ini ramai didaki terutama pada musim kemarau seperti Juli, Agustus dan September.

3. Gunung Panderman
Gunung Panderman berupa gunung 'kecil; di Kota Batu. Tingginya sekitar 2000 mdpl dan diperlukan waktu sekitar 3 jam untuk mendaki. Dari puncak gunung, bisa melihat pemandangan kota Batu dan Malang. Aktivitas yang bisa dilakukan adalah hiking dan berkemah

4. Gunung Kawi
Gunung Kawi terletak di Kecamatan Wonosari, Malang. Gunung ini adalah gunung yang cukup populer, bukan sebagai tempat wisata, tapi lebih bagi mereka yang percaya pada hal-hal magis. Di gunung ini, terdapat beberapa petilasan tempat orang melakukan tirakat untuk memohon berkat pesugihan atau kesuksesan dalam menjalankan suatu usaha.
Peziarahan Gunung Kawi

Tempat in ramai dikunjungi pada malam-malam yang dianggap keramat oleh masyarakat Jawa seperti malam satu suro atau Jumat Legi.

Tempat-tempat yang dianggap keramat adalah pohon beringin tua berakar lima, pohon dewandaru Makam Mbah Djoego dan Makam Raden Mas Iman Soedjono. Mbah Djoego atau aden Mas Soeryo Koesoemo konon merupakan buyut dari Paku Buwono I, seorang penyebar Islam yang kemudian bermukim di Desa Kesamben. Sedangkan Raden Mas Iman adalah murid Mbah Djoego yang membangun padepokan di hutan dekat Gunung Kawi.

Dari kota Malang, Gunung Kawi bisa ditempuh selama sekitar 2 jam, melewati Kepanjen. Di sepanjang jalan menuju Gunung Kawi, tampak bangunan-bangunan berarsitektur Tiongkok dan klenteng tempat beribadah umat Kong Hu Cu.

Karena merupakan tempat yang selalu ramai dikunjungi, penginapan berupa losmen atau motel dibangun untuk para peziarah yang hendak menginap.

4. Gunung Arjuno - Welirang

Gunung Arjuno memiliki ketinggian 3.339 mdpl. Bagi penggemar sandiwara radio era 90-an, Mahkota Mayangkara, nama gunung ini tentulah terasa akrab karena merupakan tempat yang dijadikan petilasannya sang ksatria di sandiwara itu, Aria Kamandanu. Hihi.

Tentu saja, itu hanyalah fiktif. Tapi konon gunung ini memang sudah terkenal sejak jaman Majapahit yang ditandai dengan peninggalan sejarah berupa tempat-tempat pemujaan berwujud arca maupun situs-situs yang terdapat di sepanjang lereng gunung. Hingga kini, situs-situs itu masih sering dikunjungi para peziarah seabgai tempat bermeditasi atau berdoa.

Biasanya Gunung Arjuno dan Welirang (3156 mdpl) karena letaknya yang berdekatan, didaki bersamaan. Adapun jalur pendakian yang biasa digunakan untuk mendaki gunung ini ada beberapa, yakni Jalur Tretes, Jalur Lawang, Jalur Purwosari, dan Jalur Batu.

Waktu yang diperlukan untuk mendaki gunung ini sekitar 5-8 jam, tergantung rute yang dilewati. Jalur Purwosari merupakan jalur yang populer karena dari sini bisa melewati situs-situs keramat seperti Gua Antaboga, Petilasan Eyang Abiyasa (Kolam Dewi Kunti), Petilasan Eyang Sekutrem, Situs Eyang Sakri, Situs Eyang Semar, Wahyu Makutarama, Puncak Sepilar, Candi Wesi (terdapat 3 arca pandawa dan tempat muksanya Eyang Semar), Candi Manunggale Suci.

5.  Kebun Teh Wonosari
Kebun teh ini terletak sekitar 30 km ke arah utara Kota Malang. Merupakan hamparan kebun teh yang hijau dan asri dengan latar Gunung Arjuno.

Untuk sampai ke tempat ini juga sangat mudah. Dari Kota Malang, bisa berhenti di dekat Pasar Lawang (akan ada petunjuk jalan di sana). Kebun teh hanya sekitar 6 km dari jalan besar.
Memanjakan mata dengan hamparan hijau kebun teh

Di kebun ini juga terdapat penginapan, wahana wisata sepertu playground, tempat kemping dan juga persewaan sepeda.

6. Kebun Raya Purwodadi

Sebenarnya, kebun raya ini sudah masuk Kabupaten Pasuruan, namun jaraknya tak terlalu jauh dari Kota Malang karena berada di ruas jalan Malang-Pasuruan, tepatnya di daerah Purwosari. Kebun ini menempati area seluas 85 ha, didirikan pada tahun 1941 oleh Lourens Gerhard Marinus Baas Becking konon merupakan pemekaran dari  Kebun Raya Bogor. Pengelolaan kebun sendiri berada di bawah LIPI (Lempaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).

Aktivitas yang bisa dilakukan di tempat ini, tentunya menikmati suasana teduh pepohonan. Selain itu juga ada Gedung Konservasi Flora, Taman Bugenvil, hingga kolam renang untuk anak-anak. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar