Laman

Senin, 29 Desember 2014

Malang: Wisata Pantai

Ke Malang tapi bosan dengan obyek wisata daratan? Jangan khawatir. Meskipun merupakan daerah dataran tinggi yang dikelilingi banyak gunung dan pegunungan, beberapa bagian Malang (daerah selatan) merupakan daerah berpantai. Berikut adalah beberapa pantai di Malang yang layak untuk dikunjungi:

* Pantai Balekambang

Pantai Balekambang terletak sekitar 57 km dari Kota Malang. Tepatnya terletak di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur. Ini merupakan salah satu wisata pantai unggulan di daerah Malang yang memiliki pemandangan unik. Di sekitar pantai, terdapat tiga pulau kecil yang saling berdekatan. Salah satunya adalah Pulau Ismoyo, yang di atasnya dibangun sebuah kuil Hindu. Setiap tahun, umat Hindu melakukan ritual dan upacara Jalanidhipuja dan juga acara Suran (Tahun Baru Jawa). Sebagai daerah yang sudah dijadikan daerah tujuan wisata, di sekitar pantai sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum seperti area parkir, warung, penginapan, hingga toko suvenir.
Pantai Balekambang

Untuk pergi ke pantai ini, bisa ditempuh dengan menggunakan transportasi umum dari Kota Malang. Dengan jalur Malang – Kepanjen – Pantai Balekambang atau Malang – Gondanglegi – Pantai Balekambang.

* Pantai Kondang Merak
Pantai Kondang Merak terletak di dekat Pantai Balekambang. Meski begitu, tak seperti Balekambang, pantai ini masih sepi pengunjung. Namun tentu saja akan menjadi menarik bagi mereka yang tak terlalu suka suasana yang riuh.

* Pantai Sendang Biru
Pantai Sendang Biru berada di Kecamatan Sumber Manjing Wetan, berjarak sekitar 69 km ke arah selatan dari kota Malang. Pantai ini merupakan pantai nelayan dan tempat pelelangan ikan. Selain itu, sekali setahun diadakan upacara larung sesaji Petik Laut, oleh warga sekitar.

Transportasi ke Sendang Biru:
Transportasi paling praktis tentu saja dengan menggunakan kendaraan pribadi atau sewa sepeda motor (banyak penyewaan sepeda motor di Malang). Namun jika ingin merasakan petualang ala backpacker, bisa menggunakan angkutan umum. Dari Kota Malang, bisa mencari angkot ke Terminal Gadang (angkot dengan huruf "G", ongkos angkot Rp. 4000 paska kenaikan bbm). Dari Terminal Gadang, dilanjutkan angkot tujuan Pasar Turen (Rp.5000, dulu) dan dari Pasar Turen dilanjutkan dengan angkutan umum berikutnya (biasanya berupa L300) tujuan Sendang Biru. Mobil biasanya akan cukup lama ngetem menunggu penumpang penuh, jadi harap bersabar karena biasanya memakan waktu yang lebih dari 1 jam :) Perjalanan dari Turen ke Sendang Biru sendiri hanya sekitar 1,5 jaman. 

*Pulau Sempu

Pulau Sempu bisa ditempuh dengan menyeberang dari Pantai Sendang Biru, merupakan sebuah pulau kecil tak berpenghuni dan merupakan salah satu cagar alam yang dilindungi. Luasnya hanya sekitar 877 ha.
Dan karena merupakan daerah cagar alam, untuk masuk ke pulau ini, diperlukan ijin dari Perum Perhutani, sebagai pengelola kawasan. Biaya ijin Rp, 25000/ grup (mungkin sekarang sudah naik). Pihak Perum Perhutani biasanya juga akan ditawarkan guide jika memang ingin ditemani guide. Di sini juga disediakan penyewaan tenda dan berbagai perlengkapan berkemah. 
Pantai Segara Anakan, Pulau Sempu

Untuk mencapai pulau ini, bisa ditempuh dengan menyeberang menggunakan perahu dari Pantai Sendang Biru dengan biaya sewa sekitar Rp. 100-an ribu (PP) dan jarak tempuh sekitar 10 menit dan kapal akan berhenti di Teluk Semut. Perjalanan selanjutnya dilanjutkan dengan jalan kaki menyusuri hutan kecil menuju Segara Anakan  (sekitar 1 jam).

Aktivitas yang bisa dilakukan di pulau ini adalah berkemah sambil menikmati suasana pulau dan pantai Segara Anakan yang indah dan berair kehijauan.


* Pantai Bajulmati

Pantai ini berjarak sekitar 60 km dari Kota Malang, tepatnya di Kecamatan Gedangan. Pantai ini memang belum sepopuler Pantai Balekambang atau Sendang Biru, namun keindahannya tak kalah. Seperti halnya di Sendang Biru, di pantai ini juga rutin diadakan riutal Larung Sesaji pada H+7 Hari Raya Idul Fitri (hari raya ketupat). 

Bajul Mati sendiri berarti "Buaya Mati", dinamakan demikian konon karena adanya gugusan bukit di seberang pantai yang  terlihat seperti buaya (bajul).

Untuk sampai ke pantai ini, bisa ditempuh melalui Pantai Sendang Biru melintasi Jalan Lintas Selatan. Mungkin cukup sulit jika menggunakan transportasi umum karena pastinya harus menyambung-nyambung, karenanya alternatif transport terbaik adalah menyewa sepeda motor/mobil dari Kota Malang.

Pantai Goa Cina

* Pantai Goa Cina.

Pantai ini terletak di tengah-tengah antara Pantai Sendang Biru dan Pantai Bajulmati (sekitar 10 menit dari Pantai Sendang Biru dengan kendaraan). Nama Goa Cina sendiri berasal dari lubang kecil yang berada di pulau kecil di pinggir pantai tersebut. Konon, dulu tempat itu merupakan tempat persembunyian seorang keturunan Cina dari kejaran tentara Belanda.

Aktivitas yang bisa dilakukan adalah menikmati keindahan pantai berpasir putih dan berkarang-karang.

* Pantai Tamban
Pantai ini berada di sebelah timur Pantai Sendang Biru. Aksesnya masih memadai sehingga tidak terlalu ramai dikunjungi. Kegiatan yang bisa dilakukan ini, selain menikmati keindahan pantai yang berpasir, juga membeli ikan.

 * Pantai Sipelot
Pantai yang terletak di Malang Selatan ini juga masih sepi karena letaknya agak tersembunyi. Hal yang menarik dari pantai ini adalah adanya air terjun Coban Sipelot (sekitar 10 meter).

* Pantai Ngliyep

Pantai Ngliyep merupakan pantai dengan banyak batu karang yang berpadu dengan hamparan pasir putih, tebing-tebing dan juga hutan.

(dari berbagai sumber)

Rabu, 24 Desember 2014

Malang: Tempat Menarik di Kota Batu dan Sekitarnya

Jika bosan mengelilingi kota Malang, tenang saja, karena masih ada tempat yang worthed untuk dikunjungi. Pertama, tentunya adalah Kota Batu. Kota Batu bisa ditempuh kurang dari 1 jam dari Kota Malang, merupakan kota kecil yang berada di dataran tinggi berhawa sejuk. Dengan kendaraan umum, bisa ditempuh dengan angkot dari Terminal Landung Sari (bisa naik angkot dengan ujung "L" dari terminal Arjosari seperti: AL atau ADL. Atau bisa juga naik angkot ke arah Singsosari dan turun di pertigaan Karang Lo, kemudian cari saja angkot yang ke arah Batu.

Kota Batu sendiri sepertinya memang dikonsepkan sebagai kota wisata sehingga fasilitas dan atraksi wisata bisa dibilang cukup lengkap. 

Tempat-tempat wisata yang bisa dikunjungi di sini:
Jatim Park (sumber foto: http://www.wikipedia.org/)

- Jatim Park

Jawa Timur Park atau Jatim Park, merupakan tempat yang menyediakan aneka wahana permainan. Tak tanggung-tanggung, di sini ada Jatim Park 1 dan Jatim Park 2. Tiket masuk (sebelum kenaikan BBM), Jatim Park 1 Rp 50.000 (Senin-Kamis) atau Rp 60.000 (Jumat-Minggu). Wahana permainan yang ada di Jatim Park 1 adalah Secret Zoo, Tree Hotel, dan Museum Satwa. Sedangkan Jatim Park 2 tiketnya Rp 60.000 (hari biasa) dan Rp 75.000 (akhir pekan), harga tiket ini merupakan harga tiket terusan.

- Agrowisata Kusuma.
Seperti namanya, ini memang sebuah perkebunan, tepatnya perkebunan sayur dan buah-buahan seperti apel, strawberry jambu, buah naga, jeruk.Tiket masuknya antara Rp 60.000 - Rp 100.000 (tergantung fasilitas yang diminta). Sembari melihat-lihat dengan ditemani pemandu, pengunjung diperkenankan mengambil sayuran atau memetik buah-buahan (tentu dalam jumlah yang dibatasi).
Alun Alun Kota Batu yang asri

- Alun-Alun Batu
Meskipun 'hanya' alun-alun, tapi alun-alun Kota Batu ditata sedemikian rupa sehingga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Berada di dataran tinggi, membuat tempat ini sebagai salah satu tempat melihat pemandangan. Apalagi ada Ferris Whell si Kincir Raksasa untuk melihat pemandangan Kota Batu dari ketinggian.
Salah satu sudut Songgoriti

- Taman Wisata Songgoriti.
Songgoriti merupakan tempat wisata bernuansa alam, dengan pohon-pohon hijau nan rindang, merupakan tempat yang cocok untuk kegiatan outbound. Salah satu atrasksi wisatanya adalah pemandian air panas dimana pengunjung bebas berenang. Tiket masuk ke tempat ini Rp. 10.000,-.

- Selecta
Selecta, merupakan wisata alam yang menawarkan banyak permainan seperti flying fox, wahana outbound, kolam renang, dan taman bermain keluarga. Tiket masuknya sekitar Rp. 15.000,-

- Batu Night Spectacular (BNS)
Seperti namanya, tempat ini hanya dibuka pada malam hari. Atraksi wisata yang disajikan adalah aneka lampu dengan beragam bentuk dan warna, memberi pemandangan yang 'spectacular'. Selain itu, juga dilengkapi dengan berbagai macam wahana permainan. Tiket masuknya Rp 12.500/ orang.

Beberapa air terjun:
- Air Terjun Coban Sewu
Air terjun ini terletak di Desa Bendosari, Kec. Pujon, tak terlalu jauh dari Kota Batu (arah Kediri). Letaknya juga hanya sekitar 100 m dari jalan raya. Airnya jernih dan suasana sekitarnya hijau dan asri. Konon, air terjun ini juga dipercaya memiliki khasiat penyembuhan aneka penyakit.

- Air Terjun Coban Rondo.

Masih di Kec. Pujon, Coban Rondo terletak 12 km dari Kota Batu. Dikelilingi oleh hutan pinus. Ada mitos yang melatarbelakangi nama Coban Rondo. Konon, dulu ada sepasang pengantin bernama Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusuma. Usia pernikahan mereka tak bertahan lama karena Raden Baron meninggal setelah melawan Joko Lelono yang ingin merebut Dewi Anjarwati. Dewi Anjarwati pun menjadi janda (rondo) dan tinggal di sekitar air terjun tersebut. Di sekitar air terjun juga terdapat kebun binatang mini yang memelihara binatang seperti rusa, landak dan monyet. Tiket masuk ke air terjun Rp. 10.000,-


(Dari berbagai sumber)

Jumat, 19 Desember 2014

Malang: Tempat-Tempat Menarik di Kota Malang

Malang, akhirnya saya menyinggahi kota ini. Entah bagaimana, kota ini masuk dalam list to visit saya sejak dulu. Namanya melekat di kepala saya, dan akhirnya  tangan takdir seolah 'mendamparkan' saya di kota ini.

Malang kota kecil yang nyaman, itulah bayangan saya tentang Malang sebelumnya. Dan anggapan itu tak sepenuhnya salah ketika akhirnya saya tiba di kota ini. Di kelilingi oleh pegunungan, menjadikan Malang kota yang cukup sejuk. Ada Gunung Kawi, Gunung Butak, Gunung Kelud, Gunung Welirang dan Arjuna di sebelah utara, dan tentu saja Gunung Bromo -Semeru yang terkenal itu. Pada bulan-bulan musim penghujan, udara Malang memang sangat sejuk, bisa cukup dingin malah, tapi kalau musim kemarau sih sama panasnya dengan kota-kota lain.

Memasuki kota, kesan pertama saya adalah kota ini bersih dan asri. Hijau pepopohonan menaungi jalan-jalan utama dan tidak hanya itu, karena trotoarnya juga cukup lebar dan bersih, sehingga cukup ramah terhadap pejalan kaki, meski di banyak bagian kadang tak rata. Tidak semua memang, tapi beberapa sudut cukup teduh, sehingga jalan kaki cukup menyenangkan di kota ini.
Suasana sekitar Alun-Alun yang hijau

Menurut saya, suasana kota ini mirip dengan Jogja, karena ada banyak universitas besar di sini. Selain Universitas Brawijaya, ada Universitas Negeri Malang, Universitas Muhamadiyah Malang, Universitas Islam Negeri Malang, Universitas Islam Malang, Institut Teknologi Malang... Menjadikan kota ini dipenuhi dengan orang-orang muda, sebagian besar pendatang dari berbagai penjuru tanah air. Kafe-kafe yang terkesan cozy sebagai tempat nongkrong tersebar di seluruh sudut kota. Dan karena konsumennya adalah mahasiswa, tidak usah terlalu risau soal harga. Harga-harga makanan di kota ini relatif murah-murah, meski tentu saja, ada saja yang harganya mahal.

Bedanya dengan Jogja, mungkin aura "nyeni" nya yang memang tak kentara di kota ini.  Berbagai pertunjukan seni gratisan atau setidaknya murah seperti di Jogja, cukup sulit dijumpai. Ada sih pada event-event tertentu seperti acara ulang tahun Kota, sementara untuk hari-hari biasa paling musik-musik modern lah. Mungkin juga, karena seperti kebanyakan daerah di Jawa Timur, nuansa Islami (NU) nya cukup kental. Masjid atau musholla bertebaran dan cukup rutin mengadakan pengajian yang mungkin bagi yang tak terbiasa, akan sedikit menggangu karena disiarkan keras-keras melalui pengeras suara.

*Tempat-tempat Menarik


- Bangunan-Bangunan Tua

Malang sendiri merupakan 'kota tua' maksudnya sudah ada sejak jaman pra kemerdekaan, bahkan lebih lama dari itu karena beberapa situs peninggalan sejarah zaman kerajaan ditemukan di beberapa lokasi di sekitar Malang. Tak heran jika kemudian nama salah seorang raja jaman itu dijadikan nama universitas paling besar di kota ini, Universitas Brawijaya.

Sementara untuk jaman penjajahan, tentu saja kota ini adalah kota yang nyaman untuk tinggal orang-orang Belanda. Jejaknya bisa dilihat dari berbagai bangunan tua yang tersebar di berbagai sudut kota Malang. Meski beberapa tentu saja, seperti kebanyakan tempat di negeri ini, sudah dirombak. Namun beberapa masih terpelihara dengan baik terutama bangunan-bangunan yang digunakan sebagai pusat pemerintahan.

Bangunan-bangunan tua tersebut antara lain:
- Stasiun Kota Malang. Stasiun Kota Malang memang tak bisa dibilang megah dan kecil saja, tapi tetap memiliki kesan antik dan tua.
Balai Kota Malang

- Balai Kota dan Tugu Malang. Letaknya hanya sekitar 200 m  dari depan Stasiun Kereta Api Malang. Balai Kota ini masih digunakan sebagai kantor balai kota hingga sekarang. Bagi yang hobi foto-foto, ini adalah salah satu spot menarik, karena di depan balai kota adalah taman kecil dengan kolam yang ditanami banyak teratai, memberi pemandangan yang asri, terutama di pagi hari ketika bunga-bunga teratai bermekaran. Suasana malam di sekitar tempat ini juga tak kalah indah karena dihiasi lampu warna-warni.

Sekitar 1 km ke arah belakang Balai Kota adalah seputaran alun-alun kota Malang (Jl. Merdeka --Barat/Timur/Utara/Selatan) yang dikitari beberapa bangunan tua seperti:
Toko Oen

- Toko Oen, terletak di Jl. Basuk Rahmat, dekat perempatan Jl. Merdeka. Merupakan toko bernuansa putih-hijau yang terkesan klasik. Konon toko ini didirikan sekitar tahun 1930-an. Menu andalannya adalah es krim, juga menyediakan anek kue, bistik dan makanan lainnya. Karena merupakan tempat yang ditujukan bagi turis, harganya memang relatif agak mahal meski menurut saya masih terjangkau. Untuk es krim, harganya dimulai dari sekitar Rp. 15.000-an, sementara untuk kue-kue sekitar Rp. 9000.
Gereja Kayu Tangan

- Gereja Hati Kudus Yesus (gereja Kayu Tangan). Merupakan gereja tua berarsitektur gotik yang berada tepat di seberang Toko Oen.
Gereja GPIB Immanuel

- Gereja GPIB Immanuel, juga merupakan gereja tua yang berada sekitar 200 m dari Toko Oen/ Gereja Kayu tangan. Merupakan gereja yang terlihat sama megahnya meski ukurannya lebih kecil dari Gereja Kayu tangan.
Mesji Jami' yang megah

- Mesjid Agung Jami' di Jl Merdeka Barat, terletak hanya beberapa meter dari Gereja Immanuel, menjadikanya pemandangan yang unik bagaimana dua rumah ibadah dari agama yang berbeda ini tampak harmonis berdampingan. Masjid Jami' merupakan masjid tua , berdiri tahun 1890. Arsitekturnya unik, perpaduan Jawa dan Arab dengan langit-langit dari kayu yang tampak antik.

- Kantor Pos Besar
Terletak di dekat Mesjid Jami'. Seperti umumnya tatakota kolonial, kantor Pos selalu terletak di sekitar alun-alun kota. Bangunannya hampir sama dengan kantor pos-kantor pos tua pada umumnya.
Ijen Boulevard yang asri

- Ijen Boulevard/ Jl Besar Ijen
berupa jalan lebar yang asri, kanan kirinya ditanami pohon palem yang berjajar rapi dan entah sudah berapa puluh tahun umurnya dan di belakangnya adalah perumahan bernuansa kolonial Belanda. Di salah satu sudut adalah Gereja Ijen Katedral yang juga merupakan gereja tua.

- Museum Brawijaya.
Terletak di kawasan Jl Ijen. Didirikan tahun 1968, yang menyimpan koleksi barang-barang bersejarah.
- Museum Benteol di Jl. Wiromargo, berisi koleksi sejarah rokok Bentoel milik keluarga Ong.

Bagi bukan penggemar sejarah, mungkin tak bisa menemukan tempat yang terlalu menarik di kota Malang karena memang tak ada tempat wisata yang spesial. Tapi kota ini menyediakan cukup banyak ruang publik yang cukup nyaman. Alun-alun kota, misalnya,meskipun kecil saja, tapi cukup teduh dan bersih. Beberapa taman-taman juga dibangun di banyak sudut kota.
Alun-alun kota yang rindang

- Taman Senaputra, di Jl. Kahuripan, tak jauh dari Balai Kota. Merupakan taman kecil yang cukup teduh dengan pohon-pohon yang rindang.
- Taman Rekreasi Kota (Terekot), terletak di Jl. Majapahit, tepatnya di belakang Gedung Balai Kota. Taman ini dibangun pada tahun 2002, dan menyediakan berbagai fasilitas rekreasi keluarga seperti sarana bermain anak-anak, kolam renang, dan taman.
- Pasar Minggu. Merupakan pasar yang diadakan setiap hari Minggu di sekitar Ijen Boulevard, mirip-mirip pasar kaget di banyak tempat yang menjual aneka kebutuhan sehari-hari (terutama kebutuhan anak kost) dan makanan.

Masih belum puas? Tenang saja, masih banyak tempat menarik di sekitar Malang, kok mulai dari situs-situs sejarah (Candi), Pantai hingga daerah pegunungan. (Bersambung)