Laman

Selasa, 07 Juli 2015

Malang: Kuliner

Kalau disuruh membicarakan soal kuliner, sebenarnya saya agak kesulitan, karena selera lidah saya yang agak rumit ditambah lagi saya tak berselera dengan daging-dagingan. Namun dengan keterbatasan saya mencoba beberapa kuliner legendaris yang ada di Malang. Berikut beberapa kuliner yang dianggap legendaris, beberapa sudah saya coba, beberapa masih berupa referensi yang saya peroleh dari berbagai sumber:

1. Bakso Kota "Cak Man" terletak di Jl. WR Supratman, tak terlalu jauh dari stasiun KA/Tugu Balai Kota. Letaknya di ruko-ruko dekat bunderan jalan. Sekilas, terlihat tak terlalu mencolok, tapi begitu masuk, akan mendapati suasana yang semarak, bukti bahwa bakso ini diminati banyak orang. Sebagai umumnya bakso Malang, ada banyak pilihan bakso di sini, di samping juga berbagai varian seperti pangsit, rempelo ati, sosis dll. Satu item dihargai sekitar Rp. 3000 rupiah. Minuman yang tersedia juga bervariasi, mulai dari teh botol hingga jus-jusan. Untuk jus harganya sekitar Rp. 6000. Mungkin sedikit lebih mahal dibanding bakso-bakso umumnya, tapi rasanya tak mengecewakan di samping juga tempatnya bersih dan cukup nyaman.

3. Warung Lama H. Ridwan. Konon warung ini sudah ada sejak tahun 1925! Gila, kan? Warungnya berupa warung nasi pada umumnya, berada di Lantai Dasar, Pasar Besar (sebelah timur),  nggak terlalu jauh dari pintu masuk. Berdekatan dengan los-los penjual emas dan baju-baju. Menu yang disediakan mulai dari nasi campur, rawon, soto, sate... Khas warung makan biasa lah. Minumannya juga demikian. Meski terletak di tengah pasar, tapi relatif bersih dan lapang. Harga makanan standarlah, walaupun mungkin sedikit lebih mahal daripada warung-warung pada umumnya, tapi cukup terjangkau. Nasi campur dihargai sekitar 10-ribuan. Didalamnya berupa sayur, telur, krecek. Rasanya, khas Jawa sekali. Manis dan sedikit pedas dengan perpaduan yang pas (cocok untuk lidah saya :) ). Jika mau tambah lauk, ada banyak pilihan seperti ayam atau sate daging/usus dengan harga bervariasi. Sedangkan harga minuman seperti es teh atau es jeruk sekitar 3000-an. Makan di sini saya jadi membayangkan, generasi nenek buyut dulu juga pernah duduk di warung yang sama. Bahwa warung kecil ini sudah menjadi saksi  hidup dari beberapa generasi. Luar biasa ya?

5. Soto Daging Rahayu
Warung soto ini berdekatan dengan warungnya Haji Ridwan dan konon juga sudah puluhan tahun usianya (konon dari tahun 1928). Karena saya tak suka daging, saya belum pernah mencobanya. Tapi saya yakin, rasanya pasti enak karena bahkan mampu bertahan selama itu.


5. Bakso Presiden
Yah, bakso memang agaknya menjadi andalan kuliner di Malang. Dan rasanya belum lengkap kalau ke Malang tidak mampir ke warung bakso ini. Selain baksonya yang enak, tempatnya juga sangat mengesankan. Berupa warung bakso sederhana di pinggir rel kereta api. Menikmati semangkok bakso yang lezat dengan pemandangan rel kereta api benar-benar meninggalkan kesan yang menyenangkan. Untuk harga sendiri, standarlah. Untuk semangkok bakso campur dihargai sekitar Rp. 12.000.

Untuk sampai ke sini, juga sangat mudah. Bisa naik angkot yang lewat hotel Savanna (angkot bernomor ADL, AJG), turun depan hotel Savanna dan masuk ke jalan kecil di sebelah hotel. Nah, warung bakso tepat berada di belakang hotel ini. Atau bisa juga naik angkot yang lewat Jalan Tenaga (angkot bernomor AL), yang melintasi gang masuk Bakso Presiden. Nanti ada tulisan besar bernuansa oranye. Atau kalau masih bingung, bisa tanya ke sopir angkotnya.


5. Toko Oen
Toko Oen konon dibangun tahun 1930. Selain menu makanannya yang khas, bangunannya yang khas juga menambah unik tempat ini karena berarsitektur jadul. Menu yang terkenal dari toko ini adalah es krim-nya dengan berbagai varian. Selain itu ada juga berbagai makanan ala barat. Karena memang sudah menjadi semacam obyek wisata, harga makanan di sini relatif mahal meski masih terjangkau. Untuk satu porsi es krim biasa, dihargai sekitar Rp. 15000.

6. Tahu Lontong Lonceng
Depot tahu lontong ini terletak di Jalan Laksamana Martadinata no.66 dan konon sudah ada sejak tahun 1935. Sebagai umumnya tahu lonton, makanan ini terdiri dari lontong, tahu-telur dan bumbu petis. Bagi penggemar tahu lontong, wajib mencoba.

7. Rawon Brintik
Rawon merupakan makanan khas Jawa Timuran, tak terkecuali di Kota Malang tentunya. Warung ini terletak di Jl. K.H. Ahmad Dahlan, 39. Dan konon sudah ada sejak tahun 1942.

8. Angsle & Ronde  Titoni
Ingin melepas dahaga ketika berjalan-jalan di Pasar Besar? Singgahlah ke depot ini. Depot minuman ini terletak di Jl. Zainul Arifin, Pasar Besar konon sejak tahun 1948.

9. Soto Daging Pak Markeso
Soto daging ini merupakan soto khas Madura dengan bumbunya yang khas. Berada di Jl.Sindoro (sekitaran Ijen), konon soto ini juga sudah berumur puluhan tahun, tepatnya sejak tahun 1950. Biasanya berupa gerobak yang mangkal di pinggir jalan, buka dari pagi hingga siang/sampai habis.


10 Rumah Makan Cairo
Rumah makan ini berdiri sejak tahun 1952, berlokasi di Jl. Kapt. Tendean 1. Menu yang terkenal di sini adalah sate kambing dan aneka makanan bercitarasa Timur Tengah.


Tambahan:
- Sate dan Gule Kambing Haji Paino Bunul (konon sejak tahun 1973)
- Warung Rujak Cingur Bude Ruk (sejak tahun 1960). Terletak di Jl, Suruji Gg. 1 No, 17, terletak di antara Jl. Suruji dan Jl. Sultan Agung.
- Ketan Legenda Batu (sejak tahun 1967). Terletak di sebebelah barat alun-alun Kota Batu (jl. Kh. Agus Salim). Buka dari sore hingga malam hari.
- Gado-gado Warung Citra (sejak tahun 1956)
Terletak di Jl. Sutomo
- Depot Soto Lombok (1955)
-  Bakpao Boldi ( sejak tahun 1950)
Berlokasi di Jl. Mangun Sarkoro No. 25. Bagi penggemar bakpao, wajib mencobanya meski tidak recommended bagi mereka yang tidak bisa mengkonsumsi makanan non-halal karena  sebagian varian bakpao mengandung babi. 

- Bakso Geprak Mbah Djo (sejak tahun
Salah satu varian bakso Malang yang diolah dengan cara berbeda karena melibatkan proses 'geprak' atau menumbuk dagingnya hingga serat daging terpisah dengan sendirinya tanpa proses pemotongan. Hal ini yang agaknya menambah citarasa pada bakso.
- Putu Lanang Celaket (sejak tahun 1935)
Berlokasi di Jl. Jaksa Agung Suprapto. Bagi penggemar jajanan tradisiona kue putu, wajib mencoba. Selain putu juga da klepon, cenid san lopis. Yummy!
- Depot HTS (sejak tahun 1927)
Depot ini menjual aneka jajanan tradisional terutama onde-onde yang bertabur wijen berisi kelapa atau kacang merah. Berada di antara Kota Malang dan Singosari.

(dari berbagai sumber)
1935)